Tuesday, October 28, 2008

Balasan Email Bp Haris

Salam Sukses IMF Members,

Apakah saya marah....?

Tidak, saya bukan marah tersentak hati dan pikiran saya membaca point 2 dan 3 dari hasil KOPDAR Jogja untuk bisa memicu muncul pemikiran yang mengarah bahwa kejadian saat ini MENGHARUSKAN Kami pengelola IMF membayar KOMPENSASI yang lebih karena Kami pengelola IMF tidak bertanggung jawab terhadap Dana yang kami kelola.

Dan Postingan saya lebih untuk mengingat para Leader yang sering mengadakan KOPDAR agar berhati-hati dalam menerima dan mempublikasikan Hasil KOPDAR itu.

Ingat HASIL KOPDAR itu salah satu keputusan secara bersama atau kelompok dari masing2 penyelenggara KOPDAR. Jadi pastilah akan banyak yang memikirkan itu setelah di publikasikan seperti di milis ini. Dan ingat juga bahwa banyak Anggota milis ini bukan hanya member IMF yg 100% konsen dengan visi IMF kedepan tetapi lebih banyak kepada keinginan Pribadi yang lebih tinggi.

Anda semua juga pasti tahu bahwa banyak anggota milis ini yang merupakan orang2 yang siap menghantam IMF kapan saja. ( saya tadi berbicara dgn Direktur RPM, dgn bahasa canda saya bilang, bahwa di milis itu bukan hanya member IMF, tetapi banyak juga Hantu Belang yg siap menghantam kita ).

Jika mereka membaca Tuntutan Point 2 dan 3 itu, dan kemudian mempublikasikan yang lebih dahsyat dari itu, implikasinya buat IMF terutama saya adalah :

Bahwa IMF dan Haris Wisnu itu telah menghambat kesuksesan Member dan telah menghilangkan dana Member, MAKA HARUS Ber- TANGGUNG JAWAB membayar KOMPENSASI lebih ( point 2 hasil Kopdar Jogja ), Jika tidak maka harus bertanggung JAWAB dengan Membayar Seluruh Kerugian ( Point 3 ).

Nah, sekarang mari kita coba bandingkan dengan Syarat dan Aturan bergabung dengan IMF. Apakah itu bukan Tuntutan yang berlebihan.. ..?

Tetapi persoalannya adalah bahwa Para pengintai IMF tidak akan pernah mau membandingkan antara Aturan dan Tuntutan, mereka pada saatnya akan menyebarkan Tuntutan itu.

Inilah yang membuat saya tersentak membaca Tuntutan itu ( Saya menyebutnya dengan Tuntutan, karena arah nya secara bahasa dan juga Konteksnya - Konteks nya IMF sedang mengalami badai - memang kesana , kalau usulan tentulah berbeda ).

Jadi sekali lagi saya mohon, agar cobalah review ulang sebelum memposting Hasil KOPDAR ke Milis.

Untuk masalah Hasil Kopdar ini saya sudah menerimanya beberapa hari yang lalu, makanya saya waktu itu lsg meminta Mas Sri Darwanto untuk segera menghubungi Mas Saktiono Wahyujati agar dapat mengumpulkan Member Jogja dan Jateng, karena saya sangat ini menjelaskan segala persoalan yang sedang menimpa IMF, yaitu mengapa adanya Pending Withdraw dan Juga mengenai System Revisi ini agar lebih menyenangkan bagi member, seperti halnya yang saya jelaskan di Bandung dan yang saya jelaskan kepada Koordinator Indramayu dan Riau ( saat Pak Agustamam dan Pak Eko Waluyo bertemu saya di Depok beberapa waktu lalu ).

namun belum lagi saya menerima Konfirmasi balik Soal KOPDAR antara Member Jogja dan Jateng dengan Saya, saya membuka Milis dan betapa kagetnya saya Kok di psoting di milis hasilnya, apakah karena saya tidak respon terhadap hasil itu.

Banyak terkadang hal2 yang saya tidak mau respon, itu karena saya anggap bahwa apa yang di spostingkan itu tidak terlalu krusial dan tidak penting untuk kebersamaan tapi malah lebih bersifat menguntungkan sepihak.

Perlu anda ketahui, saat ini begitu seringnya orang2 yg tidak senang terhadap IMF dan saya mengirimkan email ke saya dengan alamat email yang palsu, terutama akhir-akhir ini saat kita sedang memperbaiki system. Dan apa yang mereka tulis dalam memojokan saya justru banyak di kutif dari milis hasil postingan beberapa member yang lebih mengarah pada tuntutan ketimbang usulan.

Istri saya bahkan sempat menangis membacanya, karena kata2 mereka begitu dahsyatnya menghantam saya, dan meminta saya sebaiknya berhenti mengelola IMF, tetap itu bagi saya bukan persoalan, karena komitment saya sudah jelas bahwa sebelum semuanya terbukti berhasil bersama IMF, maka saya tidak akan mundur.

nah, itulah sekilas harapan saya terutama kepada penyelenggara KOPDAR agar lebih berhati-hati dalam publikasi hasil KOPDAR itu.

Sukses Untuk Anda semua.

IMF Admin,

Haris Wisnu

No comments: