Monday, September 29, 2008

Kami mengucapkan......



Mari sambut hari kemenangan yang penuh berkah dengan saling memaafkan atas segala kekhilafan..




Yang Mudik Ati2 dijalan ...



Kosong kosong ya...mulai dari 0 lagi

Wednesday, September 24, 2008

Renungan menyongsong Idul Fitri

KESHOLEHAN SOSIAL

Suatu kali Emha Ainun Nadjib ditodong pertanyaan beruntun. 'Cak Nun,' kata sang penanya, 'misalnya pada waktu bersamaan tiba-tiba sampeyan menghadapi tiga pilihan, yang harus dipilih salah satu: pergi ke masjid untuk shalat Jumat, mengantar pacar berenang, atau mengantar tukang becak miskin ke rumah sakit akibat tabrak lari, mana yang sampeyan pilih?'

Cak Nun menjawab lantang, 'Ya nolong orang kecelakaan.'

'Tapi sampeyan
kan dosa karena tidak sembahyang?' kejar si penanya.

'Ah, mosok Gusti Allah ndeso gitu,' jawab Cak Nun.

'Kalau saya memilih shalat Jumat, itu namanya mau masuk surga tidak ngajak-ngajak, ' katanya lagi. 'Dan lagi belum tentu Tuhan memasukkan
ke surga orang yang memperlakukan sembahyang sebagai credit point pribadi.

Bagi kita yang menjumpai orang yang saat itu juga harus ditolong, Tuhan tidak berada di mesjid, melainkan pada diri orang yang kecelakaan itu. Tuhan
mengidentifikasikan dirinya pada sejumlah orang. Kata Tuhan: kalau engkau menolong orang sakit, Akulah yang sakit itu. Kalau engkau menegur orang yang kesepian, Akulah yang kesepian itu. Kalau engkau memberi makan orang kelaparan, Akulah yang kelaparan itu.

Seraya bertanya balik, Emha berujar, 'Kira-kira Tuhan suka yang mana dari tiga orang ini.


Pertama, orang yang shalat
lima
waktu, membaca al-quran, membangun masjid, tapi korupsi uang negara.

Kedua, orang yang tiap hari berdakwah, shalat, hapal al-quran, menganjurk an hidup sederhana, tapi dia sendiri kaya-raya, pelit, dan mengobarkan semangat permusuhan.

Ketiga, orang yang tidak shalat, tidak membaca al-quran, tapi suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang?'

Kalau saya, ucap Cak Nun, memilih orang yang ketiga. Kalau korupsi uang negara, itu namanya membangun neraka, bukan membangun masjid.Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya bukan membaca al-quran, tapi menginjak-injaknya. Kalau korupsi uang rakyat, itu namanya tidak sembahyang, tapi menginjak Tuhan. Sedang orang yang suka beramal, tidak korupsi, dan penuh kasih sayang, itulah orang yang sesungguhnya sembahyang dan membaca al-quran.

Kriteria kesalehan seseorang tidak hanya diukur lewat shalatnya. Standar kesalehan seseorang tidak melulu dilihat dari banyaknya dia hadir di kebaktian atau misa. Tolok ukur kesalehan hakikatnya adalah output sosialnya: kasih sayang sosial, sikap demokratis, cinta kasih, kemesraan dengan orang lain, memberi, membantu sesama.

Idealnya, orang beragama itu seharusnya memang mesti shalat, misa, atau ikut kebaktian, tetapi juga tidak korupsi dan memiliki perilaku yang santun dan berkasih sayang.

Agama adalah akhlak. Agama adalah perilaku. Agama adalah sikap. Semua agama tentu mengajarkan kesantunan, belas kasih, dan cinta kasih sesama. Bila kita cuma puasa, shalat, baca al-quran, pergi kebaktian, misa, datang ke pura, menurut saya, kita belum layak disebut orang yang beragama. Tetapi, bila saat bersamaan kita tidak mencuri uang negara, meyantuni fakir miskin, memberi makan anak-anak terlantar, hidup bersih, maka itulah orang beragama.

Ukuran keberagamaan seseorang sesungguhnya bukan dari kesalehan personalny a, melainkan diukur dari kesalehan sosialnya. Bukan kesalehan pribadi, tapi kesalehan sosial. Orang beragama adalah orang yang bisa menggembirakan tetangganya. Orang beragama ialah orang yang menghormati orang lain, meski beda agama. Orang yang punya solidaritas dan keprihatinan sosial pada kaum mustadh'afin (kaum tertindas) . Juga tidak korupsi dan tidak mengambil yang bukan haknya.


Karena itu, orang beragama mestinya memunculkan sikap dan jiwa sosial tinggi. Bukan orang-orang yang meratakan dahinya ke lantai masjid, sementara beberapa meter darinya, orang-orang miskin meronta kelaparan.

Dalam sebuah hadis diceritakan, suatu ketika Nabi Muhammad SAW mendengar berita perihal seorang yang shalat di malam hari dan puasa di siang hari, tetapi menyakiti tetangganya dengan lisannya. Nabi Muhammad SAW menjawab singkat, 'Ia di neraka.' Hadis ini memperlihatkan kepada kita bahwa ibadah ritual saja belum cukup.
Ibadah ritual mesti dibarengi ibadah sosial.

Pelaksanaan ibadah ritual yang tulus harus melahirkan kepedulian pada lingkungan sosial.

Hadis di atas juga ingin mengatakan, agama jangan dipakai sebagai tameng memperoleh kedudukan dan citra baik di hadapan orang lain.

Hal ini sejalan dengan definisi keberagamaan dari Gordon W Allport. Allport, psikolog, membagi dua macam cara beragama: ekstrinsik dan intrinsik.

Yang ekstrinsik
memandang agama sebagai sesuatu yang dapat dimanfaatkan. Agama dimanfaatkan demikian rupa agar dia memperoleh status darinya. Ia puasa, misa, kebaktian, atau membaca kitab suci, bukan untuk meraih keberkahan Tuhan, melainkan supaya orang lain menghargai dirinya. Dia beragama demi status dan harga diri. Ajaran agama tidak menghujam ke dalam dirinya.

Yang kedua, yang intrinsik, adalah cara beragama yang memasukkan nilai- nilai agama ke dalam dirinya. Nilai dan ajaran agama terhujam jauh ke dalam jiwa penganutnya. Adanya internalisasi nilai spiritual keagamaan. Ibadah ritual bukan hanya praktik tanpa makna. Semua ibadah itu memiliki pengaruh dalam sikapnya sehari-hari. Baginya,
agama adalah penghayatan batin kepada Tuhan. Cara beragama yang intrinsiklah yang mampu menciptakan lingkungan yang bersih dan penuh kasih sayang.

Keberagamaan ekstrinsik, cara beragama yang tidak tulus, melahirkan egoisme. Egoisme bertanggung jawab atas kegagalan manusia mencari kebahagiaan, kata Leo Tolstoy. Kebahagiaan tidak terletak pada kesenangan diri sendiri. Kebahagiaan terletak pada kebersamaan.

Sebaliknya, cara beragama yang intrinsik menciptakan kebersamaan.
Karena itu, menciptakan kebahagiaan dalam diri penganutnya dan lingkungan sosialnya.
Ada
penghayatan terhadap pelaksanaan ritual-ritual agama.

Cara beragama yang ekstrinsik menjadikan agama sebagai alat politis dan ekonomis. Sebuah sikap beragama yang memunculkan sikap hipokrit; kemunafikan. Syaikh Al Ghazali dan Sayid Quthb pernah berkata, kita ribut tentang bid'ah dalam shalat dan haji, tetapi dengan tenang melakukan bid'ah dalam urusan ekonomi dan politik. Kita puasa tetapi dengan tenang melakukan korupsi. Juga kekerasan, pencurian, penghinaan dan penindasan.

Indonesia, sebuah negeri yang katanya agamis, merupakan negara penuh pertikaian. Majalah Newsweek edisi 9 Juli 2001 mencatat, Indonesia dengan 17.000 pulau ini menyimpan 1.000 titik api yang sewaktu-waktu siap menyala. Bila tidak dikelola, dengan mudah beralih menjadi bentuk kekerasan yang memakan korban. Peringatan Newsweek lima
tahun lalu itu, rupanya mulai memperlihatkan kebenaran. Poso, Maluku, Papua Barat, Aceh menjadi contohnya. Ironis.

Jalaluddin Rakhmat, dalam Islam Alternatif , menulis betapa banyak umat Islam disibukkan dengan urusan ibadah mahdhah (ritual), tetapi mengabaikan kemiskinan, kebodohan, penyakit, kelaparan, kesengsaraan, dan kesulitan hidup yang diderita saudara-saudara mereka. Betapa banyak orang kaya Islam yang dengan khusuk meratakan dahinya di atas sajadah, sementara di sekitarnya tubuh-tubuh layu digerogoti penyakit dan kekurangan gizi. Bahkan untuk membagi zakat saja harus menyita nyawa puluhan orang.

Kita kerap melihat jutaan uang dihabiskan untuk upacara-upacara keagamaan, di saat ribuan anak di sudut-sudut negeri ini tidak dapat melanjutkan sekolah. Jutaan uang dihamburkan untuk membangun rumah ibadah yang megah, di saat ribuan orang tua masih harus menanggung beban mencari sesuap nasi. Jutaan uang dipakai untuk naik haji berulang kali, di saat ribuan orang sakit menggelepar menunggu maut karena tidak dapat membayar biaya rumah sakit. Secara ekstrinsik mereka beragama, tetapi secara intrinsik tidak beragama.

Mari, dengan anugerah Fitri dan ampunan Illahi, kita kibarkan selalu kesolehan social baik dalam pergaulan, dalam membangun Paguyuban IMF maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Selamat Hari Raya Idhul Fitri 1429 H.

Mohon Maaf Lahir dan Batin

Regards,

Saktiono Wahyujati

( Terima kasih untuk M. Iksan Ahkab yang telah menginspirasikan tulisan ini )

Monday, September 22, 2008

Libur Hari Raya Idul Fitri 1429 H

Salam sukses member IMF,

Kesehatan, kesabaran semoga masih bersama kita untuk bisa meraih
kesuksessan bersama.

Berikut ini kami sampaikan informasi untuk Hari Libur IMF
(www.inter-metrofun d.com) dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1429 H :

IMF akan Libur pada tanggal 28 September s/d 5 Oktober 2008 dan akan
kembali beraktifitas seperti biasa pada tanggal 6 Oktober 2008.

Seluruh Fasilitas / Menu yang ada di Member Area akan di non aktifkan
pada tanggal 28 September s/d 5 Oktober 2008.

Mohon Informasi ini disampaikan kepada seluruh Referal dan teman –
teman member IMF yang lain.

Segenap Team Admin & Moderator mengucapkan :
"Selamat Hari Raya Idul Fitri 1429 H, Mohon Maaf Lahir dan Batin"

Terima kasih semoga informasi ini bermanfaat.

"PERERAT PERSATUAN UNTUK TUJUAN BERSAMA"

IMF Moderator

Sri Darwanto

Monday, September 15, 2008

PESERTA ARISAN PAKET 7 KEL 2

Peserta sementara :

  1. Bambang Suharto
  2. Hetty Diah Kartini
  3. A. Widihandini
  4. Andri Nugroho
  5. Candra Herlitanto
  6. Arif Muhtadi
  7. Wahono
  8. Aminudin
  9. Siti Supartiningsih
  10. Surman
  11. Nasrudin
  12. Gregorius Gede Wiranada
  13. Margarita
  14. Hardinata
  15. Hogi Budiarto (dana arisan belum )
  16. Sunu (dana arisan belum )
  17. Sunarman
  18. Sutarno
  19. Sekar dayang saraswati
  20. Tovan kurniawan
  21. Herawati
  22. Rica hendriana
  23. Destara CP
  24. Agung Novi Permadi
  25. Ubaydillah
  26. Noor sudiyati
  27. Hargo
  28. Haryo Nugroho
  29. Anang Wiharyanto
  30. Aris Kusdarunanto

Kel 2 TELAH PENUH , Bagi yang berminat msih bisa daftar utk kel 3 berikutnya .

Yang belum mengirim Dana arisan Rp.125.000 dapat dikirim ke rek. BCA no. 037 095 2175 an Ana Mayawulan. Segera .
Setelahnya segera sms ke 08174103683 dan email ke imf_jogja@yahoo.com.

Bagi yang merasa sudah mendaftar tetapi belum tercantum , mohon segera menghubungi kami.

Jika telah genap 30 orang maka account arisan kel 2 akan segera kami daftarkan .

Salam " Pererat Persatuan "

Ana
Sekret Paguyuban

Monday, September 8, 2008

TENTANG ARISAN

HAi all .....

Mungkin banyak yang bertanya2 ya .. Itungan Mulai arisannya gimana .. Baik akan kami jelaskan ..karena ini berkaitan dengan jalannya investasi dengan IMF maka mulainya Arisan dihitung sejak Aktifnya investasi di IMF .

Sebagai Contoh Arisan Kelompok 1 , telah didaftar kan tgl 4 september 08 dan telah aktif tgl 5 september 08. ( Trima Kasih Admin IMF ..)
So hitungan arisan mulai berjalan sejak 5 september 08 . Bukan Sejak anda menyerahkan uang ke paguyuban .

Dan ini berlaku bagi tiap kelompok Arisan ( kecil dan besar yang akan datang ) .

Untuk kel 2 telah daftar 10 orang , setelah terkumpul 30 orang baru akan didaftar kan .

Ayo yang belum ikutan buruan daftar ....Rencana tgl 16 akan didaftarkan .
Yang belum jadi member IMF juga boleh kok ndaftar asalkan sudah paham bener aturan di IMF (inter-metrofund) ...
Ok silahkan contact paguyuban di email imf_jogja@yahoo.com atau dg Ana/Sakti/Ruly/Dian.

Demikian pemberitahuan ini semoga bermanfaat dan memberi pencerahan .

salam


Ana
Sekret Paguyuban IMF Jogja






Friday, September 5, 2008

HASIL KOPDAR VI IMF JOGJA


Minggu, 31 Agustus 2008
Lokasi : Kantin Lesehan Mbak Sri, Areal Otobursa TVRI Jogja
Jl. Magelang Km.4,5 Yogyakarta





Kopdar kali ini dihadiri Oleh :

  1. Tri Utomo
  2. Joko Budi H
  3. A.Bambang Setyanto
  4. Priyatno Budi Antono - Muntilan
  5. Ruly Arif A
  6. Madi
  7. Muh.Fadli
  8. Bagus R
  9. Asirus
  10. Edison Lase
  11. Sigit P
  12. Nurwahid
  13. Yanuar Indrawan S - Klaten
  14. A.Suyono - Magelang
  15. Dian Widya K - Klaten
  16. Suyoko - Klaten
  17. Tjahjono - Kebumen
  18. Ana Maya
  19. Izmal maulana
  20. Ufuk Sandra
  21. Wahyu Wibowo Eko
  22. Sunu Dwi A - Magelang
  23. Sigit Priyo S - Magelang
  24. Madiun Barus

Yang ijin :

  1. Sandi karena kendaraannya macet , baru abis turun mesin katanya
  2. M.Taufik karena pulang kampung ke purwokerto



Acara dan hasil nya :

1. Acara dibuka oleh Sekretaris Paguyuban.

2. Penjelasan dan pembahasan mengenai kebijakan admin IMF berkenaan dengan prosedur bagi mereka yang mau mengundurkan diri sekaligus menjelaskan ttg kebijakan admin IMF berkenaan dengan penyelesian pending yang memerlukan waktu kurang lebih 20 hari.

3. Penjelasan mengenai Job Description pengurus Paguyuban member IMF Jogja. Adapun jobdes masing2 divisi adalah sbb:

  • Divisi Pendidikan :
  1. Melakukan upaya menambah pengetahuan dan ketrampilan seperti kursus, pelatihan,dll yang bermanfaat bagi member IMF
  2. Mengusulkan dan melaksanakan program-program pemberdayaan pendidikan baik non formal, informal dan formal seperti Beasiswa, pemberian hibah kelengkapan sarana dan prasarana.
  3. Melaksanakan berbagai kajian dan dialog ilmiah hal-hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
  • Divisi Sosial :
  1. Melakukan upaya penggalangan dana untuk disalurkan dalam program coorporate social responsibility.
  2. Mengusulkan dan melaksanakan gerakan pengabdian masyarakat, utamanya dalam hal pemberdayaan potensi lingkungan alam dan lingkungan hidup,pendidikan,kesehatan, dll.
  • Divisi Bina Usaha :
  1. Melakukan program2 usaha untuk merangsang member IMF dalam hal kewirausahaan.
  2. Melakukan pembinaan dan pemberdayaan terhadap usaha mikro dan kecil
  3. Melakukan program2 guna pemenuhan kebutuhan member IMF berupa pangan,sandang,papan,transportasi,dll.
  • Divisi Kemitraan dan Organisasi
  1. Melakukan konsolidasi member IMF didaerah
  2. Melakukan advokasi dan legislasi terhadap member IMF yang mendapatkan hambatan dan kendala dalam manajemen investasinya.
  3. Melakukan study banding dengan komunitas IMF di berbagai daerah sebagai sarana penyadaran multikulture dan kompleksitas program.
  4. Melakukan kerjasama dengan pihak2 lain sebagai mitra pelaksanaan program komunitas IMF dengan prinsip win2 solution.

Diharapkan masing anggota divisi dapat memantapkan rencana yang akan dilakukan jika dana telah tersedia.


4. Penjelasan tentang Pelaksanaan Arisan.Dan hasilnya adalah sbb :

  • Hampir semua peserta Kopdar mendaftar Arisan Kecil Paket 7.
  • Pembukaan account arisan kel. 1 telah dilaksanakan pada tgl 5 September 08.
  • Karena peminatnya banyak maka paguyuban akan menerima pendaftaran arisan kecil dan direncanakan tgl 10 september dilakukan pendaftaran account arisan kel. 2 .
  • Paguyuban tidak menutup kemungkinan menerima peserta arisan yang belum menjadi anggota IMF dengan catatan ybs telah paham dengan aturan IMF.

Kami mohon Doa dan Restu dari Bp.Haris pemilik IMF dan Bp Sri Darwanto selaku Direktur PT RPM ..semoga arisan ini dapat berjalan lancar hingga semua peserta memiliki account paket 7 .

5. Dari Diskusi dan tanya jawab, ada beberapa saran dan usulan untuk Admin yaitu :

1. Member IMF mendorong dan mengusulkan seandainya mungkin untuk menyederhanakan proses pengiriman deposit member yaitu dengan merealisasikan account Share’ di PT. RPM. Sehingga proses pengiriman dana pendaftaran atau deposit ulang IMF bisa langsung ke Bank milik PT. RPM, hal ini kami rasa akan meminimalisasi tindak verifikasi perbankan, sehingga kasus pending dapat berkurang dan akhirnya bisa mencapai target hingga ”zero pending”.

2. Paguyuban menunjuk Sdr. Fadli untuk membantu PT.RPM dalam pengelolaan dan pengembangan web forum anak negeri .

3. Peserta Kopdar sangat berharap Paguyuban dapat membantu mereka yang accountnya bermasalah terutama peserta yang Aktif di kopdar. Oleh karena itu Paguyuban mendukung dan mendorong semua account member IMF Jogja yang masih bermasalah ( pending dan belum aktif ) yang mana datanya telah kami kirim ke admin IMF c/q cs_intermetrofund@yahoo.com dapat segera diproses.

6. Penutup : Doa dan foto bareng ..

Demikan Hasil Kopdar VI , semoga IMF JOGJA terus kompak dan semakin erat persatuan nya.


regards,


Ana

SEKRET IMF JOGJA




Thursday, September 4, 2008

PESERTA ARISAN KECIL PAKET 7 Kel.1

Hai IMFer Yogya dan sekitarnya ...

Arisan Kecil Paket 7 yang pertama telah kami daftarkan dengan peserta dibawah ini :

Daftar Peserta Arisan Kecil Paket Kelompok 1 :

1 Al.Bambang Setiyanto
2 Siti Muntasrifah
3 Tjahjono
4 Joko Budi Harjono
5 Achmad Suyono
6 Yanuar Indrawan Susilo
7 Sigit Purwantara
8 Yuli Nurwahid
9 Subarda,SKM
10 Bagus Rohadi
11 Muhammad Fadli
12 Priyatno Budi
13 Madi
14 Tri Utomo
15 Andi Prasetyo
16 Edison P Lase
17 Madiun Barus
18 Wahyu Wibowo Eko Yulianto
19 Ufuk Sandra
20 Iznal Maulana Ibrahim
21 Lusia Kwinta
22 Asirus Salam
23 Dian Widya Kusuma
24 Saktiono Wahyujati
25 Ana Mayawulan
26 Ruly Arif Andiyono
27 Sandi Indra Bayu
28 Agus Hendri Saputra
29 Ari Priyatno
30 Muryati

Bagi yg belum lengkap segera lengkapi berkas nya ya ...termasuk form shar-e
Itu Baru DAFTAR bukan urutan lho..

Bagi yang berminat ikut ARISAN KECIL silahkan kirim biodata ke imf_jogja@yahoo.com.
Yang belum anggota IMF juga boleh ikut asalkan paham dengan ketentuan2 umum IMF (inter-metrofund), area Jogja dan sekitarnya.

Semoga Lancar...

Succes all

Salam


Ana