Friday, November 14, 2008

" Beranilah Bermimpi " "Semuanya dimulai dari MIMPI/impian"

Hai all .. saya mendapat artikel bagus ..Dimana intinya " Kita harus Berani bermimpi " . Mungkin anda pernah membaca ,tetapi tidak ada salahnya disimak kembali ..
---

INI adalah saya satu hal/pikiran yang mengganggu saya....
... PENSIUN....
... pensiun....
... pensiun....

klo saya mengikuti "sistem" (kantor), maka
... NANTI ketika berusia 55 tahun,
... NANTI ketika udah berumur,

Saya HARUS pensiun (sesuai dengan "sistem" yang ada)....

PADAHAL.... saat itu
- anak ke-2 baru berusia 15 tahun...
- anak ke-3 baru berusia 13 tahun...

LALU darimana uang untuk pendidikan mereka sampai mereka berusia 25 tahun (lulus universitas)....

OLEH SEBAB itu saya coba untuk berusaha...

KARENA saya bukan seorang "pengusaha"....
saya bekerja (makan gaji) selama 15 tahun....

MAKA saya perlu PANDUAN.... untuk berusaha...
saya ikutin Kiat2 KAYA ala KIYOSAKI...

Klo bisa pensiun besok, kenapa harus nunggu sampai "dipensiunkan"...

FOKUS saya adalah di INCOME....
- bukan masalah menjadi Pengusaha, atau...
- bukan masalah menjadi Pegawai...

yang penting punya INCOME dan mudah2an punya Multiple Sources of Incomes.

Saya percaya bahwa "Semuanya dimulai dari MIMPI/impian"....

semoga bermanfaat.

salam,
budi_rachmat@yahoo.com

-----

Pada acara malam Silaturahmi di kantor kami, ada salah satu mantan
pekerja yang memberi kata sambutan mewakili pekerja yang sudah memasuki
masa pensiun, dengan tegasnya beliau mengatakan bahwa :"Uang pensiun
yang diterima tak lebih 20% dari upah yang dulu pernah diterima pada
saat bekerja, jadi kita pada saat pensiun janganlah berpikir bisa
keliling dunia, tapi berpikirlah cukup bisa memenuhi biaya hidup
sehari-hari aja "

Serangkaian Kata yang mengingatkan kami bahwa suatu saat nanti
pendapatan kami akan merosot tajam, kata-kata yang membuat kami
merenungi kembali pengeluaran apa saja yang telah dilakukan dan pos-pos
mana saja yang bisa dihemat. Kata-kata tersebut bagi sebagian besar dari
kami bisa membuat kami patah semangat... apa iya kita tidak bisa
berekreasi? Apa iya kita nantinya hanya memikirkan makan aja sudah
cukup? Bagi sebagian kami yang lain pertanyaan itu yang mengelitik dan
akhirnya menetapkan dalam hati bahwa kami masih bisa berpikir dan
berbuat lebih dari itu.

Seperti yang pernah Bpk. Andriewongso katakan disalah satu seminar,
bahwa kita harus berani mempunyai keinginan, berani mempunyai Impian dan
cita-cita. Kenyataan yang ada belum tentu sama untuk kenyataan dimasa
yang akan datang, kenyataan bisa kita rubah, bukankah dalam kitab suci
Al Qur'an dikatakan bahwa Allah tidak akan merubah nasib seseorang
sampai orang tersebut berusaha untuk merubahnya.

Beranilah bermimpi, beranilah mempunyai keinginan, tetapi keberanian itu
bukan hanya berani didalam hati saja tetapi juga dituangkan dalam AKSI ,
jadi Motivasi + Aksi. Tetapkan dulu keinginan , apakah kita ingin
mempunyai pendapatan tambahan selain pendapatan yang ada saat ini?
Apakah kita ingin mempunyai usaha yang bisa dijalankan bersama keluarga?
Apakah kita ingin menjadi penulis artikel yang dikirimkan ke media masa?
Atau kita ingin berhemat dan membeli property yang bisa disewakan? Masih
banyak keinginan yang bisa dituangkan. Setelah itu kita mulai melakukan
tindakan yang sesuai dengan arah dari tujuan yang ingin dicapai,
tindakan yang dilakukan dengan sepenuh hati, sekuat tenaga.

Seperti seorang pelari yang mengikuti lomba lari 100m, dia tidak hanya
berlari dengan lari-lari kecil, tetapi dia berlari dengan sekuat tenaga
sesuai dengan hasil latihan yang dilakukannya selama ini. Dia tidak bisa
melakukan hal tersebut dengan pikiran yang penting lari, syukur-syukur
bisa sampai ke garis finis, syukur-syukur bisa menang. Tidak !!! dia
melakukan dengan ketetapan tindakan yang LUAR BIASA, karena jika hal itu
tidak dilakukan, maka dia bisa sampai ke garis finis dengan waktu yang
tidak lagi berada dalam range waktu yang dipersiapkan. Bukankah kita
juga dibatasi dengan waktu yang ditentukan oleh Tuhan?

Apakah kita mempunyai keinginan? Apa kita mempunyai motivasi? Itu yang
perlu kita intip didalam hati kita sendiri. Lalu.... Sudah siapkah kita
berlari menuju keinginan tersebut? Ya....Pasti. ... Pasti kita mempunyai
impian yang LUAR BIASA dan melakukan aksi yang LUAR BIASA.

SALAM LUAR BIASA.

Oleh : Sulikah

diambil dr "Rahardi, Mohamad Rian" Mohamad-Rian.Rahardi@standardchartered.com misterry18
Tue Oct 28, 2008 6:05 pm (PDT)
postingan di http://www.richdad.com/Forum/forum.aspx?g=posts&m=1345864#1345864
Menarik untuk dibaca ..( silahkan baca pengalaman investasi nya pada url diatas ).

No comments: